Netral menjelaskan bahwa
lagu Garuda di Dadaku
yang menjadi soundtrack
film dengan judul yang
sama, GARUDA DI DADAKU,
memang diciptakan agar
bisa dinyanyikan di
seluruh ajang olahraga
untuk membakar
semangat nasionalisme,
baik pemain maupun
supporter.
"Itukan sebenarnya buat
soundtrack film GARUDA
DI DADAKU. Bikin lagu itu
bisa dipakai di seluruh
ajang olahraga. Biar
Nasionalisme terangkat.
Tapi karena lagu itu buat
film bola jadi
terangkatnya di bola. Tapi
gue berharap, semua
olahraga dengan
membawakan lagu Garuda
di Dadaku, pemainnya ,
supporter-suppoternya
bisa lebih semangat lagi,"
tuturnya ketika ditemui di
DAHSYAT RCTI, Kebon
Jeruk Jakarta, Senin
(13/12).
Menurutnya ia merasa
bangga lagu tersebut
booming dalam
pertandingan yang dijalani
oleh Timnas Indonesia,
namun vokalis berkepala
plontos ini mengaku tidak
menyangka sebelumnya
lagu tersebut bisa
memiliki efek begitu besar
seperti sekarang.
"Yang pasti bangga, tapi
gue gak nyangka juga lagu
itu bisa kayak gitu. Lirik
yang buatan gue itu cuma
depannya aja. Orang lebih
banyak nyanyiin lagu
ciptaan Mas Very (ketua
the Jack), ya kena
imbasnya dikit,"
tuturnya.
(kpl/hen/sjw)
--
Jidat adalah Yuda Taufiqurrahman temui saya di http://jidatbaok.com
0 Respon:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesukamu! Mau sopan, jorok karepmu asal di tanggung sendiri! Salam hangat
Yuda Taufiqurrahman | Jidat Bukan Pahlawan