Terkait dengan heboh video mesum yang diduga dilakukan oleh pelajar
sebuah SMA swasta di Bandung, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji
Mahroji menyatakan tak bisa berbuat banyak. Karena berdasarkan laporan
sekolah yang diduga, pelaku bukanlah siswa didik sekolah yang
dituduhkan.
"Kalau bukan siswa sekolah tersebut, ya kita tidak bisa berbuat banyak, karena itu diluar Dinas Pendidikan," ujar Oji saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani, Senin (26/4/2010).
Dituturkan Oji, setelah mendapatkan kabar adanya video mesum yang melibatkan pelajar di Kota Bandung, dirinya langsung meminta klarifikasi dari sekolah yang dituduh. "Berdasarkan investigasi tim sekolah, yang bersangkutan itu bukan siswa disekolah tersebut. Itu adalah oknum," terangnya.
Menurut Oji, seragam yang digunakan pelaku tidak bisa menjamin bahwa ia adalah siswa sebuah sekolah tertentu. "Seragam kan bisa didapat dengan mudah. Saya harap masyarakat tidak mendiskreditkan sekolah yang dimaksud," tambahnya.
Lain halnya jika pelaku adalah pelajar sekolah di Kota Bandung, Oji mengatakan tentu akan ada sanksi yang akan diberikan. "Sanksi yang diberikan ya sesuai ketentuannya.
Kepala sekolah akan dipanggil," paparnya.
Untuk kasus ini, disebutkan Oji, sekolah yang diduga menjadi tempat sekolah pelaku masih akan terus melakukan penyelidikan. "Apa alasannya menggunakan seragam.
Tujuannya harus ditelusuri. Saya tidak mau bilang kalau itu dilakukan untuk menjatuhkan sebuah sekolah," tutupnya.
Setelah 'Bandung Lautan Asmara' dan 'Belum Ada Judul', warga Bandung kembali digemparkan oleh video mesum yang diduga dilakukan oleh siswi SMA di Bandung. Video berformat 3GP ini berdurasi 24 menit 23 detik.
Penelusuran detikbandung, video ini telah tersebar di telepon genggam sejumlah masyarakat di Bandung. Diduga, pasangan tersebut merupakan pasangan muda mudi yang masih duduk di bangku SMA, jika dilihat dari seragam yang dikenakan oleh pelaku wanita yang memiliki perawakan kurus dan tinggi.
http://bandung.detik.com/read/2010/04/26/182301/1345856/486/kadisdik-bandung-orang-dalam-film-adalah-oknum
"Kalau bukan siswa sekolah tersebut, ya kita tidak bisa berbuat banyak, karena itu diluar Dinas Pendidikan," ujar Oji saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani, Senin (26/4/2010).
Dituturkan Oji, setelah mendapatkan kabar adanya video mesum yang melibatkan pelajar di Kota Bandung, dirinya langsung meminta klarifikasi dari sekolah yang dituduh. "Berdasarkan investigasi tim sekolah, yang bersangkutan itu bukan siswa disekolah tersebut. Itu adalah oknum," terangnya.
Menurut Oji, seragam yang digunakan pelaku tidak bisa menjamin bahwa ia adalah siswa sebuah sekolah tertentu. "Seragam kan bisa didapat dengan mudah. Saya harap masyarakat tidak mendiskreditkan sekolah yang dimaksud," tambahnya.
Lain halnya jika pelaku adalah pelajar sekolah di Kota Bandung, Oji mengatakan tentu akan ada sanksi yang akan diberikan. "Sanksi yang diberikan ya sesuai ketentuannya.
Kepala sekolah akan dipanggil," paparnya.
Untuk kasus ini, disebutkan Oji, sekolah yang diduga menjadi tempat sekolah pelaku masih akan terus melakukan penyelidikan. "Apa alasannya menggunakan seragam.
Tujuannya harus ditelusuri. Saya tidak mau bilang kalau itu dilakukan untuk menjatuhkan sebuah sekolah," tutupnya.
Setelah 'Bandung Lautan Asmara' dan 'Belum Ada Judul', warga Bandung kembali digemparkan oleh video mesum yang diduga dilakukan oleh siswi SMA di Bandung. Video berformat 3GP ini berdurasi 24 menit 23 detik.
Penelusuran detikbandung, video ini telah tersebar di telepon genggam sejumlah masyarakat di Bandung. Diduga, pasangan tersebut merupakan pasangan muda mudi yang masih duduk di bangku SMA, jika dilihat dari seragam yang dikenakan oleh pelaku wanita yang memiliki perawakan kurus dan tinggi.
http://bandung.detik.com/read/2010/04/26/182301/1345856/486/kadisdik-bandung-orang-dalam-film-adalah-oknum
0 Respon:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesukamu! Mau sopan, jorok karepmu asal di tanggung sendiri! Salam hangat
Yuda Taufiqurrahman | Jidat Bukan Pahlawan