Awas, Jangan Terlalu Mencintai
Pasangan
Angga Firmanza : Wolipop
wolipop - Jakarta, Skala rasa
cinta dalam sebuah hubungan
kadang tidak seimbang. Sering
kali seseorang merasa begitu
mencintai pasangannya,
sedangkan pasangannya
cenderung biasa saja.
Hal ini sebenarnya tidak terlalu
bermasalah, kecuali jika
berlangsung terus-menerus.
Pihak yang lebih banyak
memberikan cintanya sering
kali merasa tidak adil karena
tidak mendapatkan apa yang
telah ia berikan.
Menurut Dr. Jennifer Oikle,
Ph.D., seorang psikolog
hubungan, jika ingin memiliki
hubungan yang tahan lama,
maka masing-masing
pasangan harus memberikan
dan mendapatkan cinta
dengan seimbang. Berikut ini
tips agar tidak terlalu terburu-
buru mencintai pasangan saat
hubungan masih baru berjalan,
seperti yang dikutip dari
galtime.
Perlahan
Jangan memberikan seluruh
hati Anda di awal hubungan.
Sebaiknya ketahuilah pasangan
Anda lebih dalam sehingga
Anda tidak jatuh cinta dengan
gagasannya, namun dengan
orangnya dan apa yang ia
tawarkan pada Anda.
Batasi pikiran
Jangan memikirkannya
sepanjang waktu. Hal ini akan
membangun kesenangan yang
akan berujung pada obsesi.
Jika hal tersebut terjadi, maka
akan sulit untuk melupakannya
bila hubungan yang Anda jalin
tidak berjalan dengan baik.
Masa depan
Jangan menghayal atau
bahkan memasukkannya
dalam rencana masa depan
Anda sebelum mengetahui
apakah dia pantas berada di
dalam hidup Anda. Nikmati
saja awal hubungan Anda dan
lupakan pertanyaan "ke
manakah hubungan ini akan
dibawa?"
Perlahan, Anda juga akan
mengetahui apakah ia pantas
mendampingi Anda di masa
depan. Biarkan dia yang
pertama memasukkan Anda di
dalam rencana masa
depannya, dengan begitu
maka keyakinan Anda baru
bisa terbukti.
Kehidupan pribadi
Tetap aktif dalam kehidupan
pribadi Anda dengan hasrat
dan tujuan hidup Anda. Tetap
mejaga hubungan dengan
sahabat, hobi dan aktivitas lain
yang tidak melibatkan dirinya.
Jika dia hanya bagian kecil dari
hidup Anda, maka Anda
merupakan orang yang solid,
stabil dan tidak rentan. Namun
jika dia merupakan 'dunia'
Anda, maka Anda akan hancur.
Merupakan hal yang penting
untuk pernah kehilangan rasa
terhadap diri sendiri.
0 Respon:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesukamu! Mau sopan, jorok karepmu asal di tanggung sendiri! Salam hangat
Yuda Taufiqurrahman | Jidat Bukan Pahlawan