Kasus Penganiayaan manager Pwg di surabaya

Mengingat peristiwa yang terjadi di Surabaya (yang tertulis di
www.peeweegaskinsjkt.com/blog), gw pribadi gak akan tinggal diam,
setelah konsultasi sama temen gw yang kebetulan pengacara, dia
menganjurkan gw untuk menuntut pelaku fitnah. Cuma untuk bayangan,
buat kalian disana yang masih menyebarkan berita2 bohong dan menghasut
sebuah kelompok, ini udah gak bisa dianggap sebagai "kegiatan iseng
mengisi waktu luang", karena pelaku (sedikit bocoran, gampang sekali
mencari pelaku, bisa dari IP Address komputer yang dipakai untuk
menyebarkan berita, entah itu dari facebook, twitter, kaskus, atau
sosial media lainnya). Coba renungkan sejenak bila keisengan kalian
itu berbuah terjerat pasal berlapis, yaitu KUHP pasal 310 (pencemaran
lewat tulisan dan gambar), 311 (pencemaran nama baik), 355 (perbuatan
tidak menyenangkan). Bisa dipastikan orang yang terjerat pasal ini
akan melihat masa depan dengan sangat gelap.
Kami dari PWG tidak menuntut oknum yang menganiaya road manager kami
karena mereka juga korban dari informasi yang tidak benar, jadi kami
sekarang sedang mencari si penghasut. Kami sudah dapat beberapa nama
dan beberapa informasi dan memberikan ultimatum bila kurang dari 7x24
jam tidak ada permohonan maaf tertulis, siap2 rumahnya kedatangan
tamu.
Tulisan diatas comotan dari blog dochy pwg. Yang aku herankan, kenapa
banyak orang yang benci kepada pee wee gaskins? Padahal band asli
indonesia ini termasuk keren dan penggubrak semangat jiwa muda.
Mungkinkah mereka yang muda beda dan berbahaya juga terhasut oleh
pangerannya?
http://jidatbaok.com/2010/12/15/tanggapan-dochy-pwg-tentang-penganiayaan-di-surabaya.html

--
Jidat adalah Yuda Taufiqurrahman temui saya di http://jidatbaok.com

Kasus Penganiayaan manager Pwg di surabaya

Kasus Penganiayaan manager Pwg di surabaya ditulis oleh
10/10 based on 10 ratings from 10 reviewers

0 Respon:

Post a Comment

Silahkan berkomentar sesukamu! Mau sopan, jorok karepmu asal di tanggung sendiri! Salam hangat
Yuda Taufiqurrahman
| Jidat Bukan Pahlawan