menyangkal bahwa para
hacker pendukung Wikileaks
bertanggung jawab atas
down-nya situs mereka yang
tersebar di beberapa wilayah
Eropa beberapa waktu lalu.
Situs Amazon sempat offline
selama setengah jam untuk
wilayah Inggris, Perancis,
Jerman dan negara Eropa
lainnya beberapa waktu lalu.
Hal ini membuat orang-orang
berspekulasi bahwa mereka
menjadi sasaran para hacker
pendukung Wikileaks.
Demikian dikutip dari USA
Today, Selasa (14/12/2010).
"Masalah tersebut terjadi
karena kegagalan hardware di
jaringan data-centre mereka
di wilayah Eropa dan bukan
karena serangan dari para
hacker," ujar pihak Amazon.
Sekelompok grup aktivis yang
menggunakan nama
'Anonymous' telah
meluncurkan serangkaian
serangan ke beberapa
perusahaan besar, termasuk
Visa, MasterCard dan PayPal
karena pihak
pemerintah AS menutup situs
WikiLeaks.
Pihak Amazon pekan lalu juga
mengatakan bahwa situs
Amazon itu terlalu besar
untuk dijatuhkan.
Akan tetapi menurut sebuah
tweet yang diduga berasal
dari 'Operation Payback', grup
pendukung WikiLeaks tersebut
telah meluncurkan
serangkaian serangan
Distributed Denial of Service
(DDoS) di Amazon, sebagai
balas dendam karena Amazon
membatalkan hosting layanan
untuk WikiLeaks pekan lalu.
Operation Payback, sebuah
grup hacker pro pembajakan
dan anggota dari jejaring
sosial pembajak 4chan
berperan dalam beberapa
serangan DDoS ke beberapa
website perusahaan maupun
organisasi yang menolak
WikiLeaks.
(srn)
--
Jidat adalah Yuda Taufiqurrahman temui saya di http://jidatbaok.com
0 Respon:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesukamu! Mau sopan, jorok karepmu asal di tanggung sendiri! Salam hangat
Yuda Taufiqurrahman | Jidat Bukan Pahlawan