Teknologi terbaru untuk Indonesia

Revolusi Telko-Internet
Operator
Achmad Rouzni Noor II :
detikInet
detikcom - Jakarta, Masa
kejenuhan yang mulai
menyergap industri
telekomunikasi membuat
operator harus lebih cepat
mengubah diri baik dari sisi
layanan ataupun budaya
perusahaan.
"Operator harus berani
melakukan perubahan besar-
besaran atau revolusi jika ingin
mencari peluang di masa
kejenuhan," kata praktisi
telematika, Suryatin Setiawan.
"Perubahan itu harus
menjadikannya sebagai pemain
telco-internet," ujarnya dalam
seminar Outlook
Telekomunikasi 2011:
Mengubah Kejenuhan Menjadi
Peluang, di Gran Melia, Jakarta,
Rabu (16/3/2011).
Menurutnya, perubahan
sebagai Telko-Internet harus
dilakukan karena pendorong
adanya pertumbuhan di masa
depan adalah internet.
"Ini karena pasar berubah
menjadi C-Generation atau
generasi yang terkoneksi
(Connected Generation).
Operator harus mengikuti dan
memahami nafas dunia
internet," kata Suryatin.
Dijelaskannya, jika operator
ingin mengubah diri maka
terdapat beberapa aspek yang
harus diperhatikan yakni
masalah budaya perusahaan,
cara berhubungan, pelayanan
pelanggan, pemasaran, produk,
dan infrastruktur jaringan.
Operator yang menganut bisnis
akses dan jaringan dari sisi
budaya perusahaan memiliki
birokrasi yang panjang dan
kaku. Untuk itu harus
mengubah diri menjadi
perusahan yang berorintasi
pada target, komunikasi
antarorganisasi yang flat, dan
bereaksi cepat.
Untuk aspek cara
berhubungan, pola pikir
penyedia jaringan dan melihat
operator lain harus diganti
menjadi kemitraan yang efektif
dan cepat.
Sedangkan dalam cara
berhubungan dengan
pelanggan tidak bisa lagi
mengandalkan call center atau
tempat purnajual. Pola
tersebut harus diganti
pemanfaatan situs, online
chatting, dan video call.
"Dalam masalah purnajual ini
memang ada keinginan
operator mengadaptasi dengan
membuat fanpage atau situs
perusahaan. Masalahnya itu
belum interaktif bahkan
cenderung hanya menjadi
aksesoris," katanya.
Padahal, jika mampu
mengoptimalkan perangkat
digital marketing, lanjutnya,
operator akan bisa mengubah
pola pemasaran tradisional
yang mengandalkan iklan
konvensional dan direct sales
menjadi berjualan melalui
jejaring sosial, Customer
Relationship Management, dan
mobile advertising.
Aspek berikutnya yang harus
diubah adalah masalah
kemasan produk dari berbasis
jaringan menjadi perangkat
pelanggan.
"Tidak ada lagi produk yang
memiliki umur panjang jika
menjadi Telko-Internet, semua
dipasok dari pengembang
aplikasi dan internet. Makin
berat tantangannya pelanggan
menginginkan aplikasi itu
gratis," katanya.
Terakhir adalah aspek jaringan
harus mulai bisa memberikan
koneksi yang cepat dan lancar
dimana backhaul
menggunakan serat optik dan
untuk mengakali kepadatan di
tingkat akses menggunakan
WiFi.
"Harus terbuka juga pemikiran
tentang pemakaiaan bersama
frekuensi bagi operator yang
longgar kapasitasnya,"
tuturnya.

--
http://jidatbaok.com

Teknologi terbaru untuk Indonesia

Teknologi terbaru untuk Indonesia ditulis oleh
10/10 based on 10 ratings from 10 reviewers

0 Respon:

Post a Comment

Silahkan berkomentar sesukamu! Mau sopan, jorok karepmu asal di tanggung sendiri! Salam hangat
Yuda Taufiqurrahman
| Jidat Bukan Pahlawan