Bursa bakal calon Ketua Umum PSSI kembali ramai. Salah satu bakal
calon yang telah mendeklarasikan diri untuk maju dalam Kongres nanti
adalah Diza Rasyid Ali. Uniknya, Diza datang sebagai bakal calon wanita
pertama yang berniat maju sebagai Ketua Umum PSSI. Dalam jumpa persnya
yang digelar di Hotel Akmani Jakarta, Minggu (6/3/2011) Diza yang telah
lama berkecimpung di sepakbola Nasional itu mengaku prihatin dengan
kisruh yang terjadi di tubuh PSSI serta minimnya prestasi timnas
Indonesia di pentas dunia.
Berangkat dari persoalan itu, Diza ingin memajukan sepakbola Indonesia jika ia terpilih dalam Kongres Pemilihan Ketua Umum nanti lewat pembibitan pemain muda secara menyeluruh dari level daerah. “Saya akan mengembangkan pembibitan pemain secara menyeluruh, konsisten dan komprehensif dari tingkat daerah serta memberikan peluang kepada mereka,” kata Diza dalam keterangan persnya.
“Harus ada pembinaan yang terkawal serta ada realisasinya. Kita harus memikirkan program ke depan. Bukan mempermasalahkan siapa ketuanya. Kita pikirkan dahulunya programnya dan kemudian memilih ketuanya,” lanjut Diza yang tergerak membawa Indonesia menembus Piala Dunia.
Diza yang sempat aktif di Persija Jakarta ini pun berjanji akan membenahi manajemen PSSI agar lebih maksimal. “Saya akan memperbaiki sistem manajemen dan keuangan yang akuntabel dan bebas korupsi serta jelas pemanfaatannya,” seru Diza kepada sejumlah media.
“Dengan do’a seluruh rakyat Indonesia, saya ingin menjalankan amanah PSSI. Saya meminta dukungan pemilik suara mohon memberikan dukungannya dan saya akan menjalankannya sesuai dengan cita-cita bangsa,” demikian ikrar Diza. Dalam kesempatan yang sama, Diza juga menjelaskan, keinginan maju sebagai Ketua Umum PSSI datang dari lubuk hatinya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun dan murni demi kemajuan sepakbola Indonesia
Berangkat dari persoalan itu, Diza ingin memajukan sepakbola Indonesia jika ia terpilih dalam Kongres Pemilihan Ketua Umum nanti lewat pembibitan pemain muda secara menyeluruh dari level daerah. “Saya akan mengembangkan pembibitan pemain secara menyeluruh, konsisten dan komprehensif dari tingkat daerah serta memberikan peluang kepada mereka,” kata Diza dalam keterangan persnya.
“Harus ada pembinaan yang terkawal serta ada realisasinya. Kita harus memikirkan program ke depan. Bukan mempermasalahkan siapa ketuanya. Kita pikirkan dahulunya programnya dan kemudian memilih ketuanya,” lanjut Diza yang tergerak membawa Indonesia menembus Piala Dunia.
Diza yang sempat aktif di Persija Jakarta ini pun berjanji akan membenahi manajemen PSSI agar lebih maksimal. “Saya akan memperbaiki sistem manajemen dan keuangan yang akuntabel dan bebas korupsi serta jelas pemanfaatannya,” seru Diza kepada sejumlah media.
“Dengan do’a seluruh rakyat Indonesia, saya ingin menjalankan amanah PSSI. Saya meminta dukungan pemilik suara mohon memberikan dukungannya dan saya akan menjalankannya sesuai dengan cita-cita bangsa,” demikian ikrar Diza. Dalam kesempatan yang sama, Diza juga menjelaskan, keinginan maju sebagai Ketua Umum PSSI datang dari lubuk hatinya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun dan murni demi kemajuan sepakbola Indonesia
0 Respon:
Post a Comment
Silahkan berkomentar sesukamu! Mau sopan, jorok karepmu asal di tanggung sendiri! Salam hangat
Yuda Taufiqurrahman | Jidat Bukan Pahlawan