Lintas alam 100 tahun bung karno di blitar (janggala)

    Save our fores!! Kami sebagai pecinta alam indonesia sering mengadakan Lintas alam, lindri dan juga penghijauan. dan beberapa waktu yang lalu kami mengadakan penghijauan di desa wayang pulung ponorogo, bersama pemuda desa wayang dan dari komunitas pecinta alam ponorogo seperti JANGGALA dan juga GEMPA! acara kemarin juga dibilang cukup memuaskan.
    Setelah acara tersebut banyak acara lintas alam (trenggalek) dan lindri (setahun sekali di tulungagung). Kami pecinta alam yang dianggap urakan tapi mempunyai peran penting terhadap bumi kita! memang benar sih peserta pecinta alam banyak yang berpenampilann kumuh, kotor dan very bad! tapi memang itu atribut kami! (baju bagus emang mau apel?) karena kami memang bersahabat dengan alam!
    Pemerintah pun mendukung acara kami (pecinta alam) . Untuk memeriahkan ulang tahun BUNG KARNO sang Proklamator! ke 100. Pemerinth kab. Blitar mengadakan Tahlilan dan juga Lintas alam yang dilaksanakan kemarin tanggal 20 juni 2009 di Blitar. Kita start jam 12 malam dan melewati beberapa gunung yang menempuh jarak sekitar 45 km. dan finish di Rumah Bung Karno. sekitar jam 6.30 pagi perjalanan yang cukup melelahkan tersebut diikuti oleh banyak komunitas PA nasional.



    Perjalanan kami!
Kami (JANGGALA) bearngkat dari kec. jetis dengan menggunakan truck tumpangan sekitar jam 11.00 dan setelah menghadang truk truk yang lewat belum ada juga saya mainan game java gratis kemarin dan setelah menunggu sekitar 30 menit kami mendapatkan seorang sopir truk yang baik hati untuk membeti tumpangan sampai di tulungagung.


 
perjalanan nebeng truk di sekitatr trenggalek 
    Sesanpai di tulungagung kami putuskan untuk jalan kaki karena jarang terdapat truk lewat. kita jalan gak lama hanya sekitar 3 km. 
Perjalalan itu memang sangat melelahkan karena sangat panas! Setelah capek kami istirahat di depan rumah sambil meneruskan menghabiskan pulsa murah untuk ngeplurk dengan para blogger nasional!
     Tidak lama kemudian ada truk yang menghampiri kami, dan ternyata itu adalah truk tebengan dari komunitas PA trenggalek, yah dengan senang hati kami berangkat bersama. sesampai di TKP kami langsung memasang bendera/spanduk lambang keperkasaan JANGGALA! dengan megahnya dipasang di pinggir jalan! karena acara jalan jalan di laksanakan jam 12 malam kita berpencar untuk mendapatkan tempat teduh yang paling nyaman.

 
ya dipinggir jalan adalah tempat yang paling nyaman karena beralaskan rumput rumput yang lembut.
    Layaknya seorang blogger yang sering melakukan blog walking, saya juga sangat menyempatkan diri untuk berkunjung ke camp para pecinta alam dari berbagai penjuru jawa timur. yang kami lakukan adalah tukar sticker tanda pengenal and other.. yah itung itung tambah teman. tak jarang juga saling add friendster, facebook. kalo masalah blog jarang yang punya!
    Matahari pun mulai menghilang di barat sana, dan perutpun mulai protes. 
kami langsung menuju restouran terdekat (lesehan kale) dan memakan 3 suap nasi dan banyak mie yang kemari harganya selangit! 4500. maklum kita kan menghemat?
    Setelah kenyang pasti juga haus? karena uang kita pas pasan maka kita putuskan untuk menikmati alam sekitar (tidak hanya menjaga alam). banyak buah buahan disana malam itu kita nekat untuk minum kelapa muda ala gepuk! hyuityyyiu
 

   Mengapa ala gepuk? karena cara minumnya denagan cara di gepuk lalu di sruput! kita mengambil kelapa muda sekitar 32 buah karena kita juga kedatangan tamu dari PA Mojokerto.

    Setelah kenyang kita langsung tidur untuk menjaga kondisi karena tepat jam 12 kami harus mulai ngrute! langsung ngrute ajah ya yang melewati gunung gunung yang ranum tapi menegangkan! kami berhasil sampai rumah bung karno


kami langsung menukar karcis dengan snack dan piagam dan langsung leyeh leyeh enak tenan



    Belum sampai Pengumuman pemenang selesai kami pulang duluan karena ntar sulit cari tumpangan. tapi kenekatan kami ini membawa kita ke liang kecapekan! karena kita 3 kali kesasar di kabupaten blitar. sampai tebengan kedua kita dibawa kesungai untuk ambil pasir! tapi alhamdulillah kita di kembalikan ke tempat semula dan mencai tebengan lain.

 
  
  
  
Kami memang anak liar! tapi kami bisa sangat liar kalau bumi kami di ganggu!
lihat penampilan kami memangbagaikan orang tak berpendidikan! yang keliaran di jalan raya!
  
pagi hari yang sangat sangat sangat dingin!
silahkan kalau mau mainan game java gratis
Tapi jangan ganggu alam!
ingat anak cucu kita!




Lintas alam 100 tahun bung karno di blitar (janggala)

Lintas alam 100 tahun bung karno di blitar (janggala) ditulis oleh
10/10 based on 10 ratings from 10 reviewers

14 comments:

  1. wow...keren nih..

    ReplyDelete
  2. Suwe ra tau melu lintas alam...

    ReplyDelete
  3. Semangat sebagai Pecinta Alam semoga terus berkobar yah heheheh semangat ngeblog juga

    ReplyDelete
  4. jian seru tenan... pengin enom maneh ki! hihihi

    ReplyDelete
  5. Anonymous3:16 AM

    buktikan kalu memang anda2 pecinta alam sejati, karena alam ini perlu perlindungan orang2 serperti JENGGALA.
    kalu ingat ceritanya saya juga teringat ketika kleleran di terminal magetan waktu mau ke puncak lawu.

    ReplyDelete
  6. saya selalu kagum dg para pencinta alam. kehadiran temen2 yang tergabung dalam komunitas ini rata2 sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan. ini tentu akan berdampak positif ketika global warming sudah menjadi ancaman. salut dg aktivitasnya, mas jidat!

    ReplyDelete
  7. pengen lagi kuat lintas alam napasnya dah rokok semua soalna

    ReplyDelete
  8. tuyi iya
    @wong bagoes sip kang diwakilne wae
    @ajengkol sip mbak.. kui sip blog baryu
    @ andy mse la saiki po wis tuwek pak?
    @aripudin oya kang
    @ petruk iya kita harus melindungi alam kita kang!
    @ iya pak sawali sop// seperti jidat.. jadi malu pak
    @suwung rokoke ddi cecek.. (iki suwung asli po palsu?

    ReplyDelete
  9. teruskan mas......

    ReplyDelete
  10. dari dulu cuma ngiler kalo ada yang pamer foto-foto hasil perjalanannya :D

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar sesukamu! Mau sopan, jorok karepmu asal di tanggung sendiri! Salam hangat
Yuda Taufiqurrahman
| Jidat Bukan Pahlawan